Halaman
0DUL %HODMDU 3HQGLGLNDQ .HZDUJDQHJDUDDQ XQWXN 6'0, .HODV 9
K
P
N
%DE
..
..
.
HH
HH
H
EHEH
EHEH
EH
EDVDQEDVDQ
EDVDQEDVDQ
EDVDQ
%HU%HU
%HU%HU
%HU
RURU
RURU
RU
JJ
JJ
J
DQLVDVLDQLVDVL
DQLVDVLDQLVDVL
DQLVDVL
Organisasi merupakan bentuk perkumpulan antara
dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Ada
beberapa unsur yang diperlukan dalam suatu
organisasi. Tujuannya, agar organisasi berjalan
lancar dan bisa meraih semua tujuan atau cita-cita
yang telah ditentukan.
Dengan membaca materi dalam bab ini, kamu akan
diajak untuk memahami pengertian organisasi.
Kamu juga dapat menyebutkan contoh organisasi
di lingkungan sekolah dan masyarakat. Selain itu,
kamu juga akan dapat menampilkan peran sertamu
dengan memilih organisasi di sekolah.
%DE .HEHEDVDQ %HURUJDQLVDVL
K
N
P
33
33
3
HWD.HWD.
HWD.HWD.
HWD.
RQVHRQVH
RQVHRQVH
RQVH
SS
SS
S
pembahasannya meliputi
Kebebasan
Berorganisasi
Organisasi
Pengertian
Organisasi
Unsur-unsur
dalam
Organisasi
Cara
Berorganisasi
Pemimpin
Anggota
Peran Serta dalam
Organisasi
Organisasi
Sekolah
Organisasi
Masyarakat
Bentuk Organisasi
Berdasarkan
Hubungan
dengan
Pemerintah
Berdasarkan
Tujuan
Belajar
Kelompok
Organisasi
Kelas
Organisasi
Pramuka
OSIS
Organisasi
Sosial
Organisasi
Bisnis
Berdasarkan
Proses
Pembentukan
Organisasi
Resmi
Organisasi
Tidak Resmi
membahas tentang
membahas tentang
membahas tentang
terdiri atas
terdiri atas
Organisasi
Formal
Organisasi
Informal
0DUL %HODMDU 3HQGLGLNDQ .HZDUJDQHJDUDDQ XQWXN 6'0, .HODV 9
K
P
N
$$
$$
$
Di dalam satu kelas terdiri atas banyak siswa. Ada yang
25, ada yang 30, bahkan ada sekolah yang jumlah siswa satu
kelas sebanyak 40 siswa. Ini sebuah contoh, misalnya dalam
satu ruang kelas lima terdiri dari 30 siswa. Guru mengadakan
kegiatan belajar berkelompok. Guru membagi kelas menjadi
5 kelompok. Masing-masing kelompok ada enam siswa.
Masing-masing kelompok mendapat tugas untuk mengadakan
kegiatan penelitian tentang bunga dan daun. Hasil dari tugas
itu harus disampaikan kepada guru secara tertulis dengan
didahului diskusi. Lalu apa sebaiknya yang dilakukan oleh
setiap kelompok?
Kelompok pertama dan kedua, langsung melaksanakan
tugas bersama-sama tanpa koordinasi. Untuk kelompok tiga
dan empat ada kordinasi untuk mengerjakan tugas, hanya
saja tidak ditunjuk yang memimpin kelompok dan tidak ada
pembagian tugas yang jelas. Sementara kelompok lima dan
enam melakukan koordinasi terlebih dahulu. Dari koordinasi
itu disepakati ada yang menjadi pemimpin dan ada
pembagian tugas.
Pengertian Organisasi
Organisasi
5JWSFMPFM PFQNFS GJWLFGZSL
IFQFR XJGZFM TWLFSNXFXN GFNP
IN XJPTQFM RFZUZS IN WZRFM$
&UF TWLFSNXFXN NYZ 5FP$
'JQZR UJWSFM RJSIJSLFW$
0FQFZ GJLNYZ HTGF UJWMFYNPFS
HJWNYF IN GF\FM NSN
%DE .HEHEDVDQ %HURUJDQLVDVL
K
N
P
Perhatikan contoh berikut ini!
Setelah melakukan rapat, maka dibuatlah
sebuah organisasi dalam mengerjakan tugas kelompok
sebagai berikut.
Ketua
: Rizam
Wakil ketua : Wisnu
Sekretaris : Nabila
Pelapor : Maria
Anggota : 1. Zulkarnain
2. Farida
Gambar 3.1
Belajar kelompok.
(Sumber:
www.idp-
europe.org
)
)FWN HTSYTM IN FYFX
PNWFPNWF PJQTRUTP RFSF ^FSL
INRZSLPNSPFS MFXNQS^F QJGNM GFNP$
2JSLFUF$
0JQTRUTP QNRF IFS JSFR
YJQFM RJRGZFY TWLFSNXFXN IFQFR
RJS^JQJXFNPFS YZLFX
0NYF GNXF RJRUJWPNWFPFS GFM\F
^FSL QJGNM GFNP FIFQFM PJQTRUTP
QNRF IFS JSFR
0DUL %HODMDU 3HQGLGLNDQ .HZDUJDQHJDUDDQ XQWXN 6'0, .HODV 9
K
P
N
Pembagian Tugas
Ketua
: Memimpin kelompok dengan memberikan t
ugas
yang jelas.
Wakil Ketua
: Menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan dibantu
dengan anggota kelompok.
Sekretaris
: Menyusun laporan dari hasil diskusi.
Pelapor
: Melaporkan hasil diskusi kepada seluruh siswa atau
kelompok yang lain.
Anggota
: Mencari bahan yang dibutuhkan untuk diteliti, yaitu daun
dan bunga.
Kelompok yang sudah terbentuk susunan pengurusnya
ini kemudian membagi tugas. Tugas-tugas itu
adalah
sebagai berikut.
Dari contoh di atas, kamu telah mendapat gambaran
tentang organisasi. Kamu dapat mencermati bahwa suatu
organisasi beranggotakan lebih dari satu orang, mempunyai
tujuan yang sama, serta bekerja sama untuk mencapai tujuan
yang diinginkan bersama.
Dalam organisasi para anggota tidak bekerja bersama-
sama, tetapi bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Tentunya masing-masing anggota mempunyai tugas yang
berbeda untuk mempermudah dalam mencapai tujuan yang
diharapkan. Kalau begitu organisasi itu apa?
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
33
33
3
HQGDHQGD
HQGDHQGD
HQGD
SDSD
SDSD
SD
WPWP
WPWP
WP
XX
XX
X
%DE .HEHEDVDQ %HURUJDQLVDVL
K
N
P
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
Organisasi ini merupakan alat atau tempat agar
pekerjaan yang diinginkan dapat tercapai. Jika pekerjaan
dikerjakan sendirian, mungkin hasilnya berbeda dengan jika
pekerjaan itu dikerjakan bersama-sama. Terutama jika
pekerjaan itu tujuannya sama.
Organisasi merupakan bentuk perkumpulan antara
dua orang/lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan bersama.
Apa organisasi itu?
4WLFSNXFXN RJWZUFPFS GJSYZP UJWPZRUZQFS FSYFWF
IZF TWFSL FYFZ QJGNM ^FSL GJPJWOF XFRF ZSYZP
RJSHFUFN YZOZFS ^FSL INNSLNSPFS GJWXFRF
0DUL %HODMDU 3HQGLGLNDQ .HZDUJDQHJDUDDQ XQWXN 6'0, .HODV 9
K
P
N
Unsur-unsur dalam Organisasi
Banyak hal yang harus ada di dalam organisasi. Semua
itu harus dipenuhi agar tujuan bisa tercapai. Unsur-unsur itu
adalah sebagai berikut.
1. Anggota (Manusia)
Anggota dalam organisasi adalah manusia.
Organisasi merupakan alat atau wadah untuk mencapai
sesuatu yang diinginkan. Sebagaimana contoh di atas,
agar tujuan dari tugas yang diberikan oleh guru bisa
berjalan dengan baik, maka dibuatlah organisasi kecil
dalam lingkup kegiatan belajar. Selain contoh di atas, tentu
kamu sudah bisa melihat berbagai macam organisasi
yang sudah dibuat oleh kelompok-kelompok tertentu untuk
mencapai suatu tujuan yang sama. Organisasi itu
merupakan perkumpulan dari beberapa orang, yang di
dalamnya ada pemimpin dan juga anggota.
2. Tempat
Setiap organisasi selalu memiliki tempat
dimana organisasi itu dibuat. Mungkin saja tempat
organisasi itu di dalam kelas. Sebagaimana contoh
organisasi yang kecil dalam melaksanakan tugas dari
guru. Ada organisasi yang berada di kantor-kantor, di
pemerintahan, bahkan banyak pula organisasi yang
tempatnya di masyarakat. Ada pula organisasi politik.
Semua organisasi pasti mempunyai tempat.
3. Tujuan
Awal organisasi itu dibentuk karena ada tujuan
yang hendak dicapai. Untuk itulah maka semua
organisasi pasti mempunyai tujuan. Membuat organisasi
kelompok belajar misalnya, tujuannya adalah agar belajar
bisa lebih efektif dan hasilnya lebih baik.
Kalau organisasi itu tidak memiliki tujuan, apa
gunanya organisasi itu dibuat. Begitu pula dalam tujuan
yang ada tentunya harus sama. Jika tujuannya berbeda,
maka tidak perlu dibuat organisasi.
Gambar 3.3
Organisasi
membutuhkan tempat
untuk melaksanakan
kegiatannya. (Sumber:
www.pmo.itb.ac.id
)
Gambar 3.2
Anggota dalam
organisasi adalah
manusia. (Sumber:
www.komnas
perempuan.com
)
%DE .HEHEDVDQ %HURUJDQLVDVL
K
N
P
4. Tugas
Organisasi itu akan ada jika ada tugas yang
dilakukan. Pada dasarnya dengan organisasi yang ada
harapan pekerjaan itu bisa dikerjakan secara efektif.
Pekerjaan itu bisa dikerjakan dengan baik dan sesuai
dengan yang diinginkan.
Sebagaimana contoh di atas. Seorang guru
memberikan tugas kepada siswanya secara berkelompok,
tentunya tugas ini tidak dikerjakan sendiri sendiri, tetapi
harus dikerjakan secara berkelompok. Agar pekerjaannya
itu bisa sesuai dengan harapan gurunya, maka dibentuklah
organisasi dalam menyelesaikan tugas bersama.
5. Struktur
Struktur artinya hubungan kerja antar bagian.
Dalam organisasi, ada hubungan kerja antar bagian.
Sebuah contoh ada organisasi sekolah, yang di dalamnya
terdapat tugas yang jelas antar masing-masing bagian.
Ada ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, ada bagian
kebersihan, keamanan, keindahan, kekeluargaan, dan
lain-lain. Semua menjalankan fungsinya masing-masing.
Perhatikan contoh struktur organisasi kelas berikut!
Wakil Ketua
Seksi
Kebersihan
Seksi
Keamanan
Seksi
Kekeluargaan
Seksi
Ketertiban
Bendahara
Sekretaris
Seksi
Keindahan
Struktur Organisasi Kelas V
Sekolah Dasar Insan Mulia
Jl. Kenanga V / 36 Mataram
Ketua
0DUL %HODMDU 3HQGLGLNDQ .HZDUJDQHJDUDDQ XQWXN 6'0, .HODV 9
K
P
N
Dari struktur organisasi kelas ini, diketahui
tugas masing-masing pengurus. Apa tugas ketua,
wakil ketua, sekretaris, dan bendahara. Selain itu
tugas dari masing-masing bagian atau seksi juga
harus diketahui. Apa tugas bagian kebersihan,
ketertiban, kekeluargaan, keindahan, dan keamanan.
Suatu organisasi akan berjalan dengan baik jika
masing-masing pengurus dan anggotanya
mengetahui akan tugas dan tanggung jawabnya.
Semua yang ada dalam struktur organisasi berjalan
sesuai dengan tujuan bersama.
Kepala Sekolah
Siswa
Tata Usaha
Bendahara Sekolah
Guru Komputer
Guru Kesenian
Bela Diri
Drum Band
Vokal
Seni Tari
Pramuka
Ekstra Kurikuler
dan lain-lain
Guru Kelas I-VI
Wakil Kepala Sekolah
dan lain-lain
Guru Agama
Guru Olah Raga
Intra Kurikuler
Guru
Struktur Organisasi Kelas V
Sekolah Dasar Insan Mulia
Jl. Kenanga V / 36 Mataram
Dengan adanya struktur kepengurusan inilah
diketahui masing-masing tugasnya. Tugas seorang kepala
sekolah, tugas wakil kepala sekolah, tugas tata usaha,
tugas bendahara, dan lain-lain sudah jelas sesuai dengan
tanggung jawabnya.
%DE .HEHEDVDQ %HURUJDQLVDVL
K
N
P
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
Agar tujuan bisa tercapai, unsur-unsur dalam
organisasi harus dipenuhi. Unsur-unsur itu adalah adanya
manusia, tempat, tujuan, tugas-tugas serta struktur
organisasi. Semuanya perlu saling melengkapi agar tercipta
organisasi yang baik.
Unsur-unsur organisasi
Cara Berorganisasi
Apakah untuk berorganisasi butuh cara? Jika kamu ingin
belajar berorganisasi, mulailah membuat kelompok belajar di
kelas. Jika dalam kelompok belajar itu kamu sudah mampu
mengatasi masalah, membagi tugas dengan baik, mampu
mengendalikan teman-teman dengan baik, pada dasarnya kamu
sudah bisa berorganisasi dengan baik. Nantinya kamu akan
mengikuti organisasi yang lebih tinggi lagi. Ada organisasi di
tingkat kelas, ada organisasi di kepramukaan, bahkan ketika naik
ke jenjang lebih tinggi di SMP dan SMA, kamu akan masuk pada
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).
Oganisasi itu dibentuk karena para anggotanya merasa
bahwa dengan organisasi hasil kerjanya lebih baik dibandingkan
dengan dikerjakan sendiri-sendiri. Untuk itulah dalam organisasi
setiap anggota mempunyai tugas, wewenang, dan tanggung
jawab tertentu yang dapat memberikan sumbangan kelompoknya
untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan.
0DUL %HODMDU 3HQGLGLNDQ .HZDUJDQHJDUDDQ XQWXN 6'0, .HODV 9
K
P
N
Ada beberapa langkah yang harus ditempuh untuk
berorganisasi. Langkah-langkah itu antara lain sebagai berikut.
a. Memiliki tujuan
Apa sebenarnya tujuan berorganisasi itu? Jika
tujuan itu jelas dan para anggotanya merasakan ada
kesatuan tujuan, maka segeralah untuk bersatu
dalam sebuah kelompok organisasi.
Contoh:
Guru memberikan tugas kepada siswa. Tugas
yang diberikan kepada siswa pun beragam ada yang
bersifat sama dan ada yang berbeda. Tugas yang
diberikan kepada siswa itu membutuhkan
pengamatan, kecermatan, dan ketelitian. Tugas dari
sebuah organisasi yang dikerjakan secara
berkelompok akan memperoleh hasil yang lebih baik
dari pada dikerjakan sendiri. Maka bagi siswa yang
mempunyai tugas sama, untuk mencapai tujuan akhir
yang sama bisa berkelompok agar hasilnya lebih
baik. Nah, di sinilah para anggota berkelompok
dengan dasar mempunyai tujuan yang sama.
b. Pembagian kerja
Jika dalam kelompok itu setiap anggota
merasa mempunyai tujuan yang sama, maka
segera dibuat pembagian kerja. Pembagian kerja
'FLFNRFSF HFWF ZSYZP GJWTWLFSNXFXN$
%DE .HEHEDVDQ %HURUJDQLVDVL
K
N
P
ini sangat penting karena dengan tugas yang ada
masing-masing akan melaksanakan tugas yang
telah diberikan.
Contoh:
Ketika kelompok itu mendapat tugas untuk
membuat laporan dengan tema “pasar”, maka setiap
kelompok dalam satu oganisasi kecil itu sudah membagi
tugas anggotanya. Ada anggota kelompok yang
bertugas mengamati kegiatan jual-beli yang terjadi di
pasar tersebut serta macam barang yang dijual di pasar,
dan lain-lain.
Sementara anggota yang lain mengamati pasar
swalayan atau supermarket untuk mengetahui kegiatan
jual beli di tempat tersebut. Setelah melakukan
pengamatan dilakukan perumusan dalam bentuk laporan
melalui diskusi yang datanya sudah didapatkan oleh
masing-masing anggota. Nah, dengan demikian dalam
waktu yang relatif cepat laporan itu akan segera bisa
diselesaikan. Biayanya pun lebih ringan.
c. Rasa saling percaya
Saling percaya merupakan cara yang baik
untuk memperkuat keutuhan sebuah organisasi.
Jika salah satu anggota mulai hilang kepercayaan,
maka hal ini dapat memicu timbulnya benih
perpecahan antar kelompok. Untuk itu tumbuhkan
rasa saling mempercayai satu sama lain.
Berorganisasi merupakan kerja tim. Jika dalam
satu tim itu muncul rasa tidak percaya, maka tim itu
lambat laun akan melemah. Sama halnya dalam
organisasi kelompok belajar, pengurus kelas, jika
ada yang memiliki rasa tidak percaya, maka
kelompok ini akan sering bermasalah.
Munculnya rasa tidak percaya dalam kelompok,
biasanya ditimbulkan oleh rasa ingin menang sendiri
di antara anggota-anggota yang lainnya. Sehingga
melihat orang lain rasanya tidak mampu
melaksanakan tugas, bahkan meng
anggap remeh
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
33
33
3
HQGDHQGD
HQGDHQGD
HQGD
SDSD
SDSD
SD
WPWP
WPWP
WP
XX
XX
X
Gambar 3.4
Aktivitas di pasar.
(Sumber:
diskukm-
jabar.go.id
)
0DUL %HODMDU 3HQGLGLNDQ .HZDUJDQHJDUDDQ XQWXN 6'0, .HODV 9
K
P
N
Bagaimana cara berorganisasi?
Langkah-langkah dalam berorganisasi harus
memiliki tujuan, pembagian kerja yang jelas, rasa saling
percaya dan adanya koordinasi yang baik antara anggota
dan juga pemimpin.
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
orang lain. Atau mungkin karena salah satu di
antara anggota ada yang kurang bertanggung
jawab, dan lain-lain. Ini sangat berbahaya dalam
organisasi apapun.
d. Koordinasi
Koordinasi merupakan hal mengatur organisasi
sehingga antara peraturan dan tindakan dalam
organisasi tidak bertentangan. Koor
dinasi ini
merupakan cara yang efektif untuk menghindari
kesalahpahaman dalam menjalankan tugas.
Koordinasi ini sangat penting agar masing-masing
anggota dalam organisasi itu tidak salah paham.
Dengan koordinasi yang baik, perasaan paling
pintar, perasaan minder dan bingung akan hilang.
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
33
33
3
HQGDHQGD
HQGDHQGD
HQGD
SDSD
SDSD
SD
WPWP
WPWP
WP
XX
XX
X
Organisasi yang Baik
Berdasarkan uraian di atas, tentunya kamu sudah
mengetahui bagaimana ciri organisasi yang baik itu. Ciri
organisasi yang baik itu antara lain sebagai berikut.
a. Memiliki tujuan yang jelas dan nyata
Organisasi yang baik akan memiliki tujuan
yang jelas dan nyata secara bersama. Jika tujuan
itu tidak ada, maka sebuah organisasi akan
%DE .HEHEDVDQ %HURUJDQLVDVL
K
N
P
berjalan tanpa arah yang jelas. Jika ada organisasi
yang tidak ada tujuan nyatanya, maka itu bukanlah
organisasi yang baik.
b. Pembagian kerjanya jelas
Untuk mencapai t
ujuan yang nyata,maka dibutuhkan
kerja sama. Artinya setiap anggota diajak bekerja sama
dalam mencapai tujuan dengan pembagian tugas yang
jelas. Masing-masing anggota yang bertanggung jawab
melaksanakan tugas dengan bekerja sama.
c. Pembagian tugas sesuai dengan kemampuan
Seorang pemimpin dalam sebuah organisasi,
sebaiknya mengenal kemampuan anggotanya
yang akan menjalankan tugas. Setiap tugas yang
diberikan kepada anggota lainnya sebaiknya
disesuaikan dengan kemampuan yang ada.
d. Ada keserasian antaranggota yang bertanggung
jawab.
Bagi masing-masing anggota yang mendapat
pembagian tugas, maka tugas itu dikerjakan
dengan kerja sama. Meskipun tugasnya berbeda-
beda, namun dalam satu tujuan yang sama
sehingga harus diserasikan.
e. Adanya koordinasi yang baik untuk semua
bagian.
Agar organisasi berjalan dengan baik, maka perlu
koordinasi.
Dalam memberikan tugas kepada semua
anggota, pemimpin harus bisa melakukan koordinasi
untuk semua bagian. Hal ini sangat penting untuk
menyatukan tujuan yang sama
pada semua bagian.
f. Organisasi itu menjadi alat yang efektif untuk
mencapai tujuan.
Perlu diingat bahwa organisasi merupakan
sebuah alat yang efektif untuk mencapai tujuan.
Jika itu sudah dirasakan maka organisasi ini
memang termasuk organisasi yang baik. Tapi jika
organisasi ini justru menghambat untuk mencapai
tujuan, maka ini bukanlah organisasi yang baik.
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
33
33
3
HQGDHQGD
HQGDHQGD
HQGD
SDSD
SDSD
SD
WPWP
WPWP
WP
XX
XX
X
Gambar 3.5
Kegiatan suatu
organisasi Karang
Taruna
(Sumber:
media-
mekarwangi.blogspot.com
)
0DUL %HODMDU 3HQGLGLNDQ .HZDUJDQHJDUDDQ XQWXN 6'0, .HODV 9
K
P
N
Ciri-ciri organisasi yang baik
Suatu organisasi yang baik, perlu memiliki tujuan
yang jelas dan nyata, pembagian kerja yang jelas,
pembagian tugas sesuai kemampuan, keserasian antar
anggota yang bertanggung jawab, koordinasi semua
bagian dan menjadi alat efektif untuk mencapai tujuan.
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
1. Buatlah organisasi kelompok diskusi!
2. Apa yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin
organisasi?
3. Apa yang harus dihindari oleh pemimpin organisasi?
4. Bagimana ciri pemimpin organisasi yang baik?
5. Apa yang kamu lakukan jika menjadi pemimpin?
Bagilah k
elas menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok
mendiskusikan materi di bawah ini.
Kerjakan di kertas folio!
0DUL %HU0DUL %HU
0DUL %HU0DUL %HU
0DUL %HU
GLVNGLVN
GLVNGLVN
GLVN
XVLXVL
XVLXVL
XVL
Oganisasi adalah bentuk perkumpulan antara dua
orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai
tujuan yang sama.
Organisasi itu menjadi alat yang efektif untuk
mencapai tujuan.
0DUL 'LLQJ
0DUL 'LLQJ
0DUL 'LLQJ
0DUL 'LLQJ
0DUL 'LLQJ
DD
DD
D
WW
WW
W
%DE .HEHEDVDQ %HURUJDQLVDVL
K
N
P
Pemimpin yang baik mampu mengoordinasikan
bagian yang ada di dalam struktur organisasi.
Unsur-unsur organisasi yaitu sebagai berikut.
1. Manusia. 3. Tempat. 5. Struktur.
2. Tujuan. 4. Peker
jaan.
Cara berorganisasi yang baik sebagaimana
langkah berikut.
a. Kumpulkan beberapa orang yang mempunyai
tujuan yang sama.
b. Lakukan pertemuan untuk menentukan struktur
organisasi.
c. Buatlah pembagian tugas yang jelas untuk setiap
anggota.
d. Sesuaikan tugas dengan kemampuan yang
dimiliki.
e. Tumbuhkan rasa saling percaya antara anggota.
f. Hindari perasaan merasa paling hebat di antara
teman.
g. Ciptakan keserasian dalam bekerja kepada
setiap anggota.
h. Lakukan kordinasi yang baik untuk mencapai
tujuan bersama.
Organisasi yang baik memiliki ciri sebagai berikut.
a. Memiliki tujuan yang jelas dan nyata.
b. Pembagian kerjanya jelas.
c. Pembagian tugas sesuai dengan kemampuan.
d. Ada keserasian antara anggota yang
bertanggung jawab.
e. Adanya koordinasi yang baik untuk semua
bagian atau anggota.
0DUL %HODMDU 3HQGLGLNDQ .HZDUJDQHJDUDDQ XQWXN 6'0, .HODV 9
K
P
N
1. Tujuan organisasi adalah ....
2. Langkah-langkah dalam berorganisasi adalah ....
3. Struktur organisasi adalah ....
4. Manusia disebut makhluk sosial karena ....
5. Sebuah organisasi dibentuk karena ....
6. Unsur-unsur dari organisasi adalah ....
7. Cara berorganisasi yang baik adalah ....
8. Sesama anggota dalam organisasi harus saling percaya
karena ....
9. Sebuah organisasi membutuhkan koordinasi antar bagian
karena ....
10. Ciri-ciri organisasi yang baik adalah ........
A. Kerjakan di buku latihanmu!
Isilah titik-titik di bawah ini!
0DUL %HU0DUL %HU
0DUL %HU0DUL %HU
0DUL %HU
ODOD
ODOD
OD
WLKWLK
WLKWLK
WLK
Organisasi Sekolah
Kamu tentu tahu bahwa untuk mencapai satu tujuan bersama
dibutuhkan organisasi. Begitu pula di sekolah, kamu sering
melakukan kegiatan secara berorganisasi untuk mencapai suatu
tujuan yang kamu harapkan secara bersama-sama.
Pernahkah kamu belajar berkelompok untuk mengerjakan
sebuah tugas? Pernahkah kamu mengikuti kegiatan pramuka,
Perkemahan Satu Hari (Persari) atau Perkemahan Sabtu Minggu
(Persami)? Atau pernahkah kamu menjadi pengurus kelas?
Nah, kalau kamu pernah mengikuti itu semua, berarti kamu
sudah pernah mengikuti organisasi di sekolah. Organisasi sekolah
itu bisa terjadi di dalam kelas maupun di lingkup sekolah.
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
33
33
3
HQGDHQGD
HQGDHQGD
HQGD
SDSD
SDSD
SD
WPWP
WPWP
WP
XX
XX
X
%%
%%
%
Bentuk Organisasi
%DE .HEHEDVDQ %HURUJDQLVDVL
K
N
P
Lihatlah beberapa organisasi yang ada di sekolahmu!
Sudahkah kamu merasakan bagaimana berorganisasi? Baik
organisasi itu lingkupnya masih kecil, sedang atau sudah luas. Itu
semua dapat dirasakan secara bertahap.
a. Belajar Kelompok
Pernahkah kamu mengikuti kunjungan ke
tempat-tempat lain, misalnya kunjungan ke
peninggalan bersejarah, candi, museum, keraton, dan
lain sebagainya? Dalam kunjungan belajar itu,
tentunya guru akan mengelompokkan siswa
berdasarkan apa yang akan ditulis dan dilaporkan dari
hasil kunjungannya.
Untuk memudahkan mencari data, tentunya
setiap kelompok akan membagi tugas dengan satu
ketua. Ada yang menjadi penulis, ada yang bagian
wawancara, ada pula yang bagian pelapor . Jika
penugasan yang diberikan oleh ketua itu jelas, maka
masing-masing anggota yang bertugas akan berjalan
dengan baik. Begitu pula sebaliknya, jika ketua
memberikan penugasan yang kurang jelas, maka
hasilnya akan kurang memuaskan.
b. Organisasi Kelas
Apa tujuan disusun pengurus kelas? Tentunya
kamu tahu, perlunya disusun pengurus kelas. Hal ini
diharapkan mempermudah dalam kegiatan di kelas.
Dengan adanya pengurus kelas, urusan-urusan kelas
bisa ditangani oleh siswa. Ada yang bertugas sebagai
ketua kelas, wakil, ada pula bendahara, sekretaris,
dan anggota.
Selain itu dilengkapi pula dengan 5 K, yang terdiri
atas kebersihan, keamanan, keindahan, kekeluagaan,
ketertiban. Nah, itu semua merupakan pembagian
tugas yang ada di kelas. Dengan pembagian tugas
yang jelas, semua kegiatan bisa berjalan lancar.
Coba perhatikan, seandainya di kelas tidak
dibentuk pengurus kelas. Tiba-tiba ada masalah,
maka semua bisa kacau. Tetapi dengan adanya
Gambar 3.6
Belajar kelompok.
(Sumber:
www.idp-
europe.org
)
0DUL %HODMDU 3HQGLGLNDQ .HZDUJDQHJDUDDQ XQWXN 6'0, .HODV 9
K
P
N
Tuliskan susunan pengurus kelas 5 di kelasmu!
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
33
33
3
HQGDHQGD
HQGDHQGD
HQGD
SDSD
SDSD
SD
WPWP
WPWP
WP
XX
XX
X
pembagian tugas di dalam kelas, maka yang bertugas
itulah yang mempunyai tanggung jawab dengan
dibantu oleh anggotanya. Ini berarti kamu sudah
menjalankan fungsi dalam organisasi.
c. Organisasi kepramukaan
Semua anak kenal dengan kegiatan pramuka.
Kegiatan pramuka dilaksanakan mulai dari tingkat
sekolah sampai tingkat internasional. Pernahkah kamu
ikut bergabung dalam kegiatan perkemahan pramuka?
Pernahkah pramuka sekolahmu ikut di tingkat
kecamatan? Atau pernahkah sekolahmu sebagai wakil
untuk tingkat kota/kabupaten, tingkat provinsi, tingkat
nasional, bahkan mengikuti jambore internasional?
Kegiatan di dalam pramuka sungguh sangat
menyenangkan. Kamu dipandu oleh kakak-kakak
pembina untuk belajar hidup mandiri. Belajar
menghadapi tantangan dengan penuh keceriaan.
Semua dikemas di lapangan bebas. Sungguh
kegiatan yang menyenangkan. Di pramuka juga
dilatih kepemimpinan dengan cara berorganisasi.
Ada yang disebut pimpinan regu, yang sering disebut
dengan Pinru.
Pimpinan regu yang sudah ditunjuk oleh kakak
pembina atau kelompoknya ini harus bisa menjadi
panutan, harus bisa membagi tugas kepada
anggotanya. Karena penilaian di dalam kegiatan
pramuka ini kebanyakan pada kekompakan regu.
Bagaimana cara mengorganisasi kelompok.
Sebagai pelajar di SD, tentunya kamu sebaiknya
bergabung dalam organisasi pramuka di sekolah.
Pengalaman untuk bekerja sama, pengalaman untuk
menghadapi tantangan supaya pernah dirasakan di
kegiatan pramuka ini. Tentunya, dengan mengikuti
%DE .HEHEDVDQ %HURUJDQLVDVL
K
N
P
Gambar 3.8
Pemilihan OSIS.
(Sumber:
www.sekolah
indonesia.com
)
pramuka, maka kamu sudah belajar berorganisasi di
sekolah. Kelak jika sudah dewasa, kamu akan
merasakan begitu berharganya mengikuti kegiatan
pramuka.
d. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
Tahukah kamu tentang Organisasi Siswa Intra
Sekolah (OSIS)? Organisasi ini hanya ada di sekolah
menengah tingkat pertama, baik di SMP maupun di
Madrasah Tsanawiyah, atau di sekolah menengah tingkat
atas, baik itu SMA, Madrasah Aliyah, maupun Kejuruan.
Organisasi ini khusus dibentuk di sekolah
dengan tujuan untuk melatih anak-anak dalam
kepemimpinan. Untuk itu tidaklah heran bila bagi
pengurus ada pembekalan yang disebut dengan
Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). Dalam LDK,
siswa dibimbing oleh bapak dan ibu guru dalam hal
berorganisasi yang baik. Ada materi kepemimpinan
(
leadership
), ada latihan komunikasi, latihan
pemecahan masalah, dan lain-lain. Ini semua untuk
membekali anak-anak supaya kelak menjadi
tangguh dalam menghadapi masalah.
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) juga
diharapkan dapat membantu dalam pelaksanaan
kegiatan sekolah. Misalnya melaksanakan bakti sosial,
melaksanakan Idul Qurban, melaksanakan pentas akhir
tahun, bahkan ikut membantu memecahkan masalah
yang dihadapi oleh teman-temannya.
Dalam pemilihan OSIS ada yang dilakukan secara
langsung dengan suara bulat. Ada
pula dengan cara
memilih dengan menulis di kertas dengan suara
terbanyak. Ada pula yang didahului dengan beberapa
tahap. Tahap pertama
dengan kampanye calon OSIS.
Tahap kedua pemilihan langsung dengan menyiapkan
kotak suara, seperti layaknya pemilihan umum.
Gambar 3.7
Kegiatan pramuka.
(Sumber:
pramuka.edublogs.org
)
0DUL %HODMDU 3HQGLGLNDQ .HZDUJDQHJDUDDQ XQWXN 6'0, .HODV 9
K
P
N
0DUL'LSDKDPL
0DUL'LSDKDPL
0DUL'LSDKDPL
0DUL'LSDKDPL
0DUL'LSDKDPL
Bentuk organisasi sekolah
Organisasi di sekolah bisa terjadi di dalam kelas
maupun di lingkup sekolah. Organisasi sekolah bisa berupa
kelompok belajar, organisasi pengurus kelas, organisasi
kepramukaan dan OSIS.
Organisasi di Masyarakat
Organisasi akan selalu muncul dalam sebuah kegiatan
yang dilakukan secara berkelompok. Karena dengan
organisasi akan lebih mudah untuk mengatasi segala
persoalan dan tujuan yang hendak dicapai lebih mudah.
Kamu bisa mengenal macam-macam organisasi dari
sudut pandang yang berbeda-beda. Bisa kamu lihat dari
bagaimana organisasi itu dibentuk, apa tujuan organisasi itu
dibentuk, bagaimana hubungannya dengan pemerintah.
Berikut ini adalah macam-macam organisasi di masyarakat.
1. Berdasarkan Proses Pembentukan
A. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah organisasi yang
dibentuk secara sadar dan dengan tujuan-tujuan tertentu
yang disadari pula dan
diatur
dengan ketentuan-ketentuan
yang formal.
Ketentuan-ketentuan yang ada di dalam organisasi
formal diatur dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran
Rumah Tanggal (ART). Contoh organisasi formal di
masyarakat misalnya, LKMD, PKK, dan lain-lain.
B. Organisasi Informal
Organisasi Informal adalah organisasi yang
dibentuk tanpa disadari sepenuhnya, tujuan-tujuannya juga
Gambar 3.9
Kegiatan kerja bakti
yang dilakukan anggota
PKK (Sumber:
metrokota.go.id
)
%DE .HEHEDVDQ %HURUJDQLVDVL
K
N
P
Gambar 3.10
Salah satu kegiatan
bisnis dalam sebuah
perusahaan. (Sumber:
www.metrodata.co.id
)
tidak begitu jelas. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran
Rumah Tangga (ART) juga tidak jelas. Hubungan yang terjalin
juga sifatnya pribadi dan sifatnya tidak formal.
Kebanyakan organisasi informal ini terbentuk
dalam organisasi formal, yang anggotanya terdiri atas
karyawan yang ada pada lembaga tersebut. Mereka secara
pribadi ingin mengadakan kegiatan tertentu secara
bersama-sama yang harus diorganisir.
Contoh organisasi informal, misalnya organisasi
kesenian karyawan. Setiap karyawan mempunyai keinginan
untuk mengembangkan bakat di bidang kesenian. Dari
masing-masing pribadi berkumpul untuk membentuk
kegiatan kesenian, bisa juga arisan karyawan, dan lain-lain.
2. Berdasarkan Tujuannya
A. Organisasi Sosial
Organisasi sosial adalah organisasi yang
mempunyai tujuan sosial. Organisasi semacam ini tidak
berharap keuntungan dalam bentuk materi. Tujuan utama
organisasi ini untuk melayani kepentingan masyarakat,
tanpa menghitung untung-rugi.
Organisasi semacam
ini banyak muncul di
tengah-tengah masyarakat. Mereka yang mendirikan
organisasi semacam ini biasanya mempunyai jiwa sosial
yang tinggi. Orang-orang yang mempunyai kepedulian
terhadap kondisi masyarakatnya.
Contoh organisasi sosial adalah organisasi dalam
bentuk yayasan penyandang cacat, panti asuhan, Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) dan lain-lain. Organisasi
semacam ini mempunyai tujuan mulia, yakni kepedulian yang
tinggi terhadap masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
B. Organisasi Bisnis
Organisasi bisnis adalah organisasi yang
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Organisasi
semacam ini hanya berpikir tentang keuntungan yang
didapatkan. Jika keuntungan tidak didapatkan, maka
organisasi semacam ini segera berhenti. Tujuan utamanya
dalam organisasi ini hanyalah keuntungan atau laba.
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
33
33
3
HQGDHQGD
HQGDHQGD
HQGD
SDSD
SDSD
SD
WPWP
WPWP
WP
XX
XX
X
0DUL %HODMDU 3HQGLGLNDQ .HZDUJDQHJDUDDQ XQWXN 6'0, .HODV 9
K
P
N
Kamu sudah banyak mengenal organisasi bisnis
semacam ini. Ada yang dikelola oleh perusahaan
perseorangan dan ada pula yang berupa perusahaan milik
bersama. Kegiatan semacam ini bisa berupa perus
ahaan
produksi, perdagangan, maupun jasa.
3. Berdasarkan Hubungannya dengan Pemerintah
A. Organisasi Resmi
Organisasi resmi adalah organisasi yang
terdaftar di lembaga pemerintahan. Organisasi ini bisa
langsung dibentuk oleh pemerintah atau berhubungan
dengan pemerintahan.
Organisasi yang langsung dibentuk oleh
pemerintahan karena segala aturan dan pelaksanaanya
diatur langsung oleh pemerintah. Tetapi tidak dibentuk
oleh pemerintahan. Kegiatan ini memiliki
hubungan yang
erat untuk membantu kelancaran dan pelaksanaan dalam
kegiatan pemerintahan.
Organisasi resmi yang dibentuk oleh pemerintah
misalnya organisasi di Departemen Pendidikan,
Departemen Agama, dan lain-lain. Organisasi yang
terdaftar di pemerintah, t etapi tidak
dibentuk oleh
pemerintah, misalnya Muhammadiyah, NU, dan lain-lain.
Organisasi ini pelaksanaannya tidak diatur oleh pemerintah,
tetapi diatur sendiri. Hanya saja, keberadaanya banyak
membantu
dalam kegiatan pemerint
ahan.
B. Organisasi Tidak Resmi
Organisasi tidak resmi adalah organisasi yang
tidak ada hubungannya dengan pemerintahan dan tidak
terdaftar di pemerintahan. Organisasi ini hanya
semacam organisasi biasa untuk pengembangan suatu
bakat tertentu sehingga keberadaanya tidak harus izin
atau tidak perlu untuk didaftar di pemerintahan.
Sebagai contoh organisasi seperti ini adalah
klub-klub kesenian, klub olah raga, dan lain-lain.
Organisasi semacam ini hanya sebagai penyalur bakat,
penyalur hobi yang tidak harus menjadi organisasi resmi
dan tidak perlu harus didaftar ke pemerintah.
Gambar 3.11
Salah satu kegiatan
yang ada pada klub
olahraga. (Sumber:
www.utrecsport.com
)
%DE .HEHEDVDQ %HURUJDQLVDVL
K
N
P
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
Organisasi di masyarakat
Banyak organisasi yang ada di masyarakat.
Berdasarkan proses pembentukannya, ada organisasi
formal dan organisasi informal. Berdasarkan tujuannya,
ada organisasi sosial dan organisasi bisnis. Berdasarkan
hubungan dengan pemerintah, organisasi terbagi atas
organisasi resmi dan organisasi tidak resmi.
Bagilah kelas menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok
mendiskusikan materi di bawah ini.
Kerjakan di kertas folio!
1. Masing-masing kelompok mencari data tentang
tata tertib kelas, kegiatan OSIS, organisasi for-
mal dan informal, or
ganisasi sosial, bisnis, m
aupun
organisasi resmi dan tidak resmi!
2. Setelah data terkumpul, siswa mendiskusikan
hasil kerjanya di depan kelompok lainnya!
3. Kelompok I: Buat
lah tata tertib kelas untuk
kelancaran kelas melalui diskusi kelompok!
4. Kelompok II: Jelaskan apa yang kamu ketahui
tentang OSIS, serta tugas-tugas yang harus
dilakukan oleh pengurus OSIS!
5. Kelompok III: Jelaskan a pa yang d imaksud
organisasi formal dan informal serta berikan
contoh-contohnya!
0DUL %HU0DUL %HU
0DUL %HU0DUL %HU
0DUL %HU
GLVNGLVN
GLVNGLVN
GLVN
XVLXVL
XVLXVL
XVL
0DUL %HODMDU 3HQGLGLNDQ .HZDUJDQHJDUDDQ XQWXN 6'0, .HODV 9
K
P
N
0DUL 'LLQJ
0DUL 'LLQJ
0DUL 'LLQJ
0DUL 'LLQJ
0DUL 'LLQJ
DD
DD
D
WW
WW
W
6. Kelompok IV: Jelaskan
apa yang dimaksud
organisasi sosial dan bisnis serta berikan
contoh-contohnya!
7. Kelompok V: Jelaskan apa y
ang dimaksud
organisasi resmi dan tidak resmi serta berikan
contohnya!
Organisasi sekolah adalah organisasi yang dibentuk
di lingkungan sekolah.
Organisasi formal adalah organisasi yang dibentuk
secara sadar dan dengan tujuan-tujuan tertentu yang
disadari pula dan diatur dengan ketentuan-ketentuan
yang formal.
Organisasi formal, biasanya ditandai dengan adanya
Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART).
Organisasi informal adalah organisasi yang dibentuk
tanpa disadari sepenuhnya, tujuan-tujuannya juga tidak
begitu jelas.
Organisasi sosial adalah organisasi yang mempunyai
tujuan sosial. Organisasi semacam ini tidak berharap
keuntungan dalam
bentuk materi. T
ujuan utama
organisasi ini untuk melayani kepentingan masyarakat,
tanpa menghitung untung-rugi.
Organisasi bisnis adalah organisasi yang bertujuan
untuk mendapatkan keuntungan dari hasil organisasi
yang dibangun.
Organisasi resmi adalah organisasi yang terdaftar di
lembaga pemerintahan. Organisasi ini bisa
langsung
dibentuk oleh pemerintah atau hanya ada hubungannya
dengan pemerintahan.
Organisasi tidak resmi adalah organisasi yang tidak
ada hubungannya dengan pemerintahan dan tidak
terdaftar di pemerintahan.
%DE .HEHEDVDQ %HURUJDQLVDVL
K
N
P
1. Tiga contoh bentuk organisasi di sekolah yaitu ....
2. OSIS adalah ....
3. Tujuan dibentuk organisasi adalah ...
4. Organisasi formal adalah .... , contohnya ....
5. Organisasi informal adalah ...., contohnya ....
6. Organisasi sosial adalah .... , contohnya ....
7. Organisasi bisnis adalah ...., contohnya ....
8. Organisasi resmi adalah ...., contohnya ....
9. Organisasi tidak resmi adalah ...., contohnya ....
10. Keuntungan mengikuti sebuah organisasi adalah ....
B. Kerjakan di buku latihanmu!
Isilah titik-titik di bawah ini!
0DUL %HU0DUL %HU
0DUL %HU0DUL %HU
0DUL %HU
ODOD
ODOD
OD
WLKWLK
WLKWLK
WLK
0DUL %HODMDU 3HQGLGLNDQ .HZDUJDQHJDUDDQ XQWXN 6'0, .HODV 9
K
P
N
Pemimpin dalam Organisasi
Pernahkah kamu memimpin sebuah organisasi atau
setidaknya pernah bukan kamu menjadi
anggota
dalam
sebuah organisasi? Lalu apa yang kamu lakukan baik sebagai
pemimpin maupun sebagai anggota?
Ada perbedaan orang yang aktif dalam organisasi
dengan orang yang tidak pernah berorganisasi. Perbedaan
ini terasa sekali di dalam melakukan kerja sama dengan
orang lain.
Di dalam organisasi, ada yang menjadi pemimpin dan
ada yang menjadi anggota. Lalu bagaimana peranan masing-
masing? Apakah sama antara pemimpin dengan anggota?
Tentunya tidak, lalu bagaimana? Coba perhatikan masing-
masing peranan yang harus dilakukan oleh pemimpin dan
juga anggota.
Tahukah kamu siapa yang disebut pemimpin dalam
organisasi? Apakah semua orang yang ada dalam organisasi
itu menjadi pemimpin? Coba perhatikan contoh berikut.
Unit SMA
Unit TK
Unit SD
Unit SMP
Pemimpin (Direktur)
Sebuah Yayasan Pendidikan terdiri atas jenjang
pendidikan unit TK hingga SMA.
&&
&&
&
Peran Serta dalam Organisasi
Gambar 3.12
Pemimpin suatu
organisasi melakukan
orasi. (Sumber:
farm1.static.flickr.com
)
%DE .HEHEDVDQ %HURUJDQLVDVL
K
N
P
Pemimpin adalah orang yang ditunjuk untuk memimpin
dan mempersatukan kelompok dalam sebuah organisasi.
Pemimpin ada di bagian paling atas dalam struktur
organisasi. Pemimpin inilah yang mengendalikan anggota
yang ada di bawahnya.
Apa peranan pemimpin?
Dalam s
ebuah organisasi, pemimpin mempunyai
peranan yang sangat besar . Pemimpin harus mampu
menjadikan anggota yang dipimpinnya bersatu. Semua bisa
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Selain
itu seorang pemimpin harus mampu menyelesaikan persoalan
yang dihadapi oleh anggotanya. Pemimpin juga diharuskan
mampu memberikan motivasi anggotanya untuk bekerja
sesuai dengan yang diharapkan.
Kekompakan dalam organisasi itu sudah menjadi
keharusan. Apabila dalam organisasi kekompakan itu tidak
terjaga, maka hasil kerja tidak akan sesuai dengan yang
diharapkan. Untuk itulah dibutuhkan pemimpin yang pandai
membuat anggotanya kompak.
Tidak jarang masalah muncul dalam organisasi. Di dalam
kelompok belajar terkadang juga dijumpai masalah. Misalnya
saja ada dalam satu kelompok yang anggota-anggotanya salah
paham atau tidak sependapat dengan anggota yang lain,
maka peranan ketua kelompok ini sangat penting. Jangan
Ada juga kelompok belajar yang terdiri atas
beberapa anggota.
Anggota
Bagian ....
Anggota
Bagian ....
Anggota
Bagian ....
Anggota
Bagian ....
Anggota
Bagian ....
Pemimpin (Ketua kelompok)
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
33
33
3
HQGDHQGD
HQGDHQGD
HQGD
SDSD
SDSD
SD
WPWP
WPWP
WP
XX
XX
X
0DUL %HODMDU 3HQGLGLNDQ .HZDUJDQHJDUDDQ XQWXN 6'0, .HODV 9
K
P
N
sampai ketua kelompok membela salah satu anggota yang
sedang bermasalah, tetapi sebaiknya ketua kelompok
mampu menyatukan dan meredam pertikaian kelompok
yang sedang bermasalah.
Dalam organisasi juga terkadang ada yang kurang
rajin atau malas. Mungkin karena minder, mungkin karena
tidak mengerti, dan lain-lain. Nah, peranan pemimpin sangat
besar untuk memotivasi anggotanya yang masih belum
mempunyai semangat dalam bekerja sama. Bukan berarti
ini hanya menjadi tanggung jawab pemimpin. Akan tetapi,
pemimpin membuat suasana tumbuh untuk saling
memberikan motivasi sesama anggota yang lain.
Bagaimana seharusnya menjadi pemimpin itu?
Pada dasarnya kita semua menjadi pemimpin,
terutama untuk memimpin diri sendiri. Akan tetapi untuk
menjadi pemimpin dalam organisasi dibutuhkan beberapa
hal antara lain sebagai berikut.
a. Orang yang jujur.
Jujur artinya tidak melakukan kebohongan.
Seorang pemimpin sudah seharusnya memiliki sifat
jujur. Bagaimana jadinya apabila memiliki
pemimpin yang tidak jujur?
b. Orang yang berpengetahuan luas.
Berpengetahuan luas sama artinya dengan
orang yang memiliki kecerdasan atau orang yang
pintar. Seor
ang pemimpin seharusnya memiliki
pengetahuan yang luas agar mampu menyelesaikan
masalah yang dihadapi dalam organisasi itu.
Bagaimana jadinya jika pemimpin itu orang yang
bodoh atau tidak berpengetahuan?
c. Orang yang bisa memberikan penjelasan atau
pengarahan.
Salah satu tugas pemimpin adalah memberikan
pengarahan kepada anggotanya. U ntuk it
ulah
seorang pemimpin harus memiliki bekal untuk
memberikan penjelasan kepada anggota. Informasi
Gambar 3.13
Seorang pemimpin yang
baik harus mempunyai
pengetahuan yang luas.
(Sumber:
www.dmc.dephan.com
)
%DE .HEHEDVDQ %HURUJDQLVDVL
K
N
P
yang jelas akan mudah diterima oleh anggotanya.
Bagaimana jadinya jika ada pemimpin yang tidak
bisa memberikan penjelasan?
d. Orang yang kreatif.
Pemimpin yang kreatif sangat di butuhkan
dalam or
ganisasi.
Hal ini u ntuk menumbuhkan
motivasi bagi anggota
lainnya. Selain itu untuk
menghindari kejenuhan dalam sebuah kelompok.
e. Orang yang mempunyai inisiatif.
Inisiatif merupakan keinginan untuk melakukan
sesuatu. Seorang pemimpin seharusnya mampu
mengambil inisiatif. Sebagai orang yang sering
mengambil keputusan, maka dibutuhkan inisiatif.
Apa jadinya jika seorang pemimpin tidak
mempunyai inisiatif dan inisiatif itu selalu diambil
oleh anggota?
f. Orang yang lapang dada.
Dalam organisasi selalu menghadapi
masalah. Untuk itu dalam menyelesaikan masalah,
seorang pemimpin seharusnya berlapang dada.
Seorang pemimpin tidak boleh mudah emosi. Apa
jadinya apabila ada pemimpin yang gampang
emosi?
g. Orang yang adil.
Adil artinya tidak berat sebelah atau bisa juga
diartikan dapat menempatkan diri pada tempatnya.
Seorang pemimpin harus bersikap adil, bersikap
bijaksana dalam mengambil keputusan.
h. Orang yang bertanggung jawab.
Pemimpin adalah orang yang paling
bertanggung jawab dalam sebuah organisasi. Untuk
itulah seorang pemimpin harus rela berkorban dan
mau bertanggung jawab terhadap segala yang
dihadapi dalam organisasi. Walaupun sesungguhnya
di dalam sebuah organisasi, misalnya belajar
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
33
33
3
HQGDHQGD
HQGDHQGD
HQGD
SDSD
SDSD
SD
WPWP
WPWP
WP
XX
XX
X
0DUL %HODMDU 3HQGLGLNDQ .HZDUJDQHJDUDDQ XQWXN 6'0, .HODV 9
K
P
N
kelompok, pengurus kelas, organisasi pramuka, osis,
dan lain sebagainya, semua ikut bertanggung jawab.
i. Orang yang suka bermusyawarah.
Salah satu cara untuk mengambil keputusan
adalah dengan musyawarah. Dalam bermusyawarah
itulah segala persoalan bisa diputuskan bersama.
Untuk itu seorang pemimpin dalam mengambil
keputusan seharusnya dilakukan dengan
bermusyawarah.
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
%DJDLPDQD
33
33
3
HQGDHQGD
HQGDHQGD
HQGD
SDSD
SDSD
SD
WPWP
WPWP
WP
XX
XX
X
j. Orang yang tegas.
Dalam mengambil sebuah kebijaksanaan,
seorang pemimpin harus tegas. Ketegasan seorang
pemimpin akan mem
bawa k
ewibawaan. Seorang
pemimpin tidak boleh berubah-ubah pikiran.
k. Orang yang senang berbuat baik.
Pada dasarnya berorganisasi adalah suatu
kelompok untuk melakukan kebaikan. Untuk itu
dalam organisasi dibutuhkan pemimpin yang
senang berbuat baik.
l. Orang yang disiplin.
Kedisiplinan sangat diperlukan dalam segala
kegiatan, lebih-lebih dalam berorganisasi. Untuk
itulah dibutuhkan pemimpin yang disiplin,
pemimpin yang mampu mengatur waktu dengan
sebaik-baiknya.
Gambar 3.14
Rapat pimpinan pada
sebuah organisasi.
(Sumber:
www.rifkipemuda.com
)
%DE .HEHEDVDQ %HURUJDQLVDVL
K
N
P
Anggota dalam Organisasi
Dalam sebuah organisasi ada pemimpin dan ada
anggota. Jika dalam sebuah organisasi kamu tidak menjadi
pemimpin, tentunya kamu akan menjadi seorang anggota.
Itu artinya sebagai anggota kamu akan dipimpin oleh
seorang pemimpin.
Sebagai anggota, kalian juga harus menjadi
anggota yang baik. Untuk menjadi anggota yang baik,
ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Berikut hal-hal
yang harus dimiliki oleh seorang anggota organisasi
yang baik.
a. Mau bekerja sama dengan anggota lainnya.
b. Melaksanakan keputusan yang sudah
ditetapkan bersama.
c. Disiplin dalam melaksanakan tugas sebagai
anggota.
d. Ikut mendukung segala keputusan yang ada.
e. Memberikan masukan kepada pimpinan
f. Dan lain sebagainya.
Anggota yang baik dalam organisasi adalah anggota
yang mempunyai kepedulian terhadap organisasinya. Jika ada
keputusan yang sudah disepakati bersama, maka dijalankan
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
Bagaimana peran pemimpin dalam
organisasi?
Peran pemimpin dalam organisasi sangat penting.
Pemimpin harus menciptakan kekompakan anggotanya,
menyelesaikan persoalan serta membangkitkan motivasi
para anggota yang dipimpinnya.
0DUL %HODMDU 3HQGLGLNDQ .HZDUJDQHJDUDDQ XQWXN 6'0, .HODV 9
K
P
N
Ciri-ciri anggota yang baik
Anggota organisasi yang baik memiliki ciri-ciri mau
bekerja sama dengan anggota lain. Mau melaksanakan
keputusan yang sudah ditetapkan bersama. Berdisiplin
dalam melaksanakan tugas sebagai anggota. Ikut serta
mendukung segala keputusan yang diambil bersama, dan
memberikan masukan atau saran kepada pemimpin.
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
0DUL 'LSDKDPL
dengan sungguh-sungguh. Begitu juga apabila ada langkah
yang kurang tepat, sebagai anggota tidak boleh diam. Anggota
sebaiknya memberikan masukan yang lebih baik.
Pernahkah kamu dalam sebuah kelompok memberikan
usulan berkaitan dengan sesuatu hal? Kalau pernah berarti
kamu mempunyai kepedulian terhadap kelompokmu, dan itu
artinya sebagai kelompok kamu telah menjalankan peran
dalam sebuah organisasi.
Bagilah kelas menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok
mendiskusikan materi di bawah ini.
Kerjakan di kertas folio!
1. Tulislah ciri-ciri pemimpin organisasi yang baik!
2. Tulislah ciri anggota yang baik!
3. Apa yang kamu lakukan jika menjadi ketua kelas?
0DUL %HU0DUL %HU
0DUL %HU0DUL %HU
0DUL %HU
GLVNGLVN
GLVNGLVN
GLVN
XVLXVL
XVLXVL
XVL
%DE .HEHEDVDQ %HURUJDQLVDVL
K
N
P
Pemimpin organisasi adalah orang yang ditunjuk
untuk memimpin dan mempersatukan kelompok
dalam organisasi.
Peranan pemimpin sangat besar dalam organisasi,
antara lain sebagai berikut.
a. Menciptakan kekompakan dalam organisasi
yang dipimpin.
b. Mampu menyelesaikan persoalan yang
dihadapi dalam kelompok organisasi yang
dipimpinnya.
c. Mampu memotivasi kerja bagi setiap anggota
yang ada dalam kelompok organisasi yang
dipimpinnya.
Hal-hal yang harus dimiliki oleh pemimpin adalah
sebagai berikut.
a. Memiliki sifat jujur.
b. Memiliki pengetahuan yang luas.
c. Mampu memberikan pengarahan.
d. Memiliki kreativitas.
e. Mempunyai inisiatif.
f. Mempunyai sifat lapang dada.
g. Mempunyai sifat adil.
h. Suka bermusyawarah dalam mengambil
keputusan.
i. Memiliki tanggung jawab yang besar.
j. Mempunyai sikap yang tegas.
k. Senang melakukan kegiatan yang baik.
l. Mempunyai kedisiplinan.
Anggota organisasi yang baik memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.
a. Mau bekerja sama dengan anggota yang lain.
0DUL 'LLQJ
0DUL 'LLQJ
0DUL 'LLQJ
0DUL 'LLQJ
0DUL 'LLQJ
DD
DD
D
WW
WW
W
0DUL %HODMDU 3HQGLGLNDQ .HZDUJDQHJDUDDQ XQWXN 6'0, .HODV 9
K
P
N
C. Kerjakan di buku latihanmu!
Isilah titik-titik di bawah ini!
1. Perbedaan pemimpin dan anggota dalam organisasi adalah ....
2. Peran pemimpin dalam organisasi adalah ....
3. Hal-hal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin dalam organisasi ....
4. Bila di dalam organisasi pemimpin tidak mempunyai sifat jujur maka ....
5. Ketika menjadi anggota maka yang dilakukan seseorang adalah ....
6. Seorang pemimpin harus memiliki inisiatif karena ....
7. Seorang pemimpin harus lapang dada karena ....
8. Fungsi pemimpin dalam organisasi adalah ....
9. Pemimpin organisasi dipilih oleh ....
10. Tindakan yang
dilakukan anggota jika pemim
pin m
elakukan kesalahan
adalah
....
b. Melaksanakan keputusan yang sudah ditetapkan
bersama.
c. Disiplin dalam melaksanakan tugas sebagai
anggota.
d. Ikut mendukung segala keputusan yang diambil
bersama.
e. Memberikan masukan kepada pemimpin.
0DUL %HU0DUL %HU
0DUL %HU0DUL %HU
0DUL %HU
ODOD
ODOD
OD
WLKWLK
WLKWLK
WLK
0DUL %HUODWLK %DE
K
N
P
0DUL %HU0DUL %HU
0DUL %HU0DUL %HU
0DUL %HU
ODOD
ODOD
OD
WLKWLK
WLKWLK
WLK
Kerjakan di buku latihanmu !
$$
$$
$
3LOLKODK MDZDEDQ \DQJ SDOLQJ EHQDU
3LOLKODK MDZDEDQ \DQJ SDOLQJ EHQDU
3LOLKODK MDZDEDQ \DQJ SDOLQJ EHQDU
3LOLKODK MDZDEDQ \DQJ SDOLQJ EHQDU
3LOLKODK MDZDEDQ \DQJ SDOLQJ EHQDU
1. Organisasi dibentuk karena anggotanya merasa...
a. Dengan organisasi kegiatan tidak bertambah baik
b. Dengan organisasi hasil kerjanya lebih baik
c. Degan organisasi hasil kerjanya tambah buruk
d. Dengan organisasi bertambah persaingan
2. Ciri organisasi yang baik, kecuali...
a. Memiliki tujuan yang jelas
b. Tidak ada pembagian tugas
c. Ada keserasian antar anggota
d. Koordinasi yang baik
3. Bukan termasuk organisasi di sekolah adalah...
a. OSIS
b. LKMD
c. Pramuka
d. Pengurus kelas
4. Organisasi yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari hasil organisasi
adalah pengertian dari...
a. Organisasi sosial
b. Organisasi formal
c. Organisasi non formal
d. Organisasi bisnis
5. Target yang harus dikerjakan disebut...
a. Struktur organisasi
b. Tujuan organisasi
c. Gambaran organisasi
d. Pengertian organisasi
%DE %DE
%DE %DE
%DE
0DUL %HODMDU 3HQGLGLNDQ .HZDUJDQHJDUDDQ XQWXN 6'0, .HODV 9
K
P
N
6. Hubungan kerja antar bagian dalam organisasi disebut ...
a. Struktur organisasi
b. Tujuan organisasi
c. Gambaran organisasi
d. Pengertian organisasi
7. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) bertempat di...
a. Rumah siswa
b. Sekolah
c. Masyarakat
d. Kelurahan
8. LKMD adalah organisasi yang bertempat di...
a. Sekolah
b. Kelurahan
c. RT
d. Kantor
9. Organisasi itu ada karena mempunyai...
a. Tujuan yang sama
b. Tujuan yang berbeda
c. Kepentingan individu
d. Kepentingan perorangan
10. Jika tidak ada pembagian yang jelas, maka organisasi....
a. Berjalan dengan baik
b. Kegiatannya akan kacau
c. Mendapat hasil yang maksimal
d. Mendapatkan prestasi
0DUL %HUODWLK %DE
K
N
P
%%
%%
%
-DZDEODK SHUWDQ\DDQ EHULNXW
-DZDEODK SHUWDQ\DDQ EHULNXW
-DZDEODK SHUWDQ\DDQ EHULNXW
-DZDEODK SHUWDQ\DDQ EHULNXW
-DZDEODK SHUWDQ\DDQ EHULNXW
1. Apa tujuan organisasi?
2. Sebut dan jelaskan tiga unsur dalam organisasi!
3. Bagaimana ciri organisasi yang baik?
4. Jelaskan tiga bentuk organisasi yang ada di sekolah!
5. Bagaimana ciri-ciri pemimpin organisasi yang baik?